Oleh: Munawar
PAIF Kemenag Way Kanan
Tulisan ini,
tentunya tidak akan menceritakan bagaimana pertempuran Patih Gajah Mada. Bukan
juga perjuangan Tuanku Imam Bonjol melawan Penjajah Belanda. Juga bukan cerita
sejarah Mesir Ilir yang melegenda. Terlebih lagi cerita tentang kegiatan
Bandung Bondowoso. Bukan itu.
Cobalah bertanya
kepada Pak Yusuf yang bergelar “Kakek Segala Tahu”, tentang sungai yang menjadi
background swafoto yang asyik. Bisa juga bertanya kepada Hidayat, sang
kameramen baru. Bertanyalah tentang semangat juang yang membahana. Mengalahkan
semua kenyamanan yang ada.
Agenda awal tahun
2022 dan sekaligus di pimpin Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam
(FKPAI) Kemenag Way Kanan, sungguh luar biasa menyenangkan. Bersilaturrahmi
kepada rekan-rekan Penyuluh di kecamatan. Mengurai tawa, cerita dan seduhan
kopi.
Bahuga. Sungguh
menyenangkan untuk di kunjungi. Alam yang masih asri dengan persawahan
membentang. Udara yang sejuk menambah keasyikan untuk menikmati Bahuga secara
langsung. Beruntunglah, kawan-kawan yang mengikuti agenda “Penyuluh Berbagi”
yang rutin diselenggarakan oleh FKPAI Kemenag Way Kanan.
Ah, abaikan saja
celotehan Ketua FKPAI tentang kekuatan istri. Yakin saja, “Penguasa Jalanan”
Ust. Hasan Isro sudah mendapatkan ijin khusus. Istilah yang membuat tertawa
adalah “polisi dapur” (polda). Tapi...maaf nih, salah tidak ya menuliskan kata
itu. Semoga saja tidak salah penggunaan dalam canda yang membuat Mr. Edi
tertawa terpingkal-pingkal.
Ada bukti outentik
tentang kisah itu. Kisah perjalanan dan juga kisah pertemuan dengan penyuluh
yang kreatif. Cerita tentang pertandingan sepak bola yang seru sampai cerita
menjadi “penyelamat” para janda. Cerita terakhir inilah yang mampu membuat “Ust.
seribu mushola” berdeham cukup kencang sambil menahan kantuk.
“Kan, Penyuluh
harus kreatif, to,” ujar Dayat sembari mengarahkan kamera saat menyambut Ketua
FKPAI Kecamatan Bumi Agung, Yai Mansuruddin.
“Ini mah kelewat
kreatif, jika ngajak boncengan,” sahut Boim sambil tertawa yang di ikuti oleh
tawa kebersamaan.
“Tapi nyaman kan berboncengan?”
ujarku sambil menyeruput kopi.
Kedatangan Korcam
Bumi Agung malam itu, justru menambah hangat suasana. Begitu antusias Kang
Hasan menyambut kehadirannya. Dengan jurus komunikasi yang di miliki, canda
tawa berlangsung riang gembira.
Dengan semangat
Kang Hasan bercerita tentang Si Bungsu. Nama ini cukup terkenal dengan
sempurna. Terlebih lagi Si Bungsu mempunyai “musuh bebuyutan”, “Si Abah Centil”.
Selalu “bertengkar” kapanpun dan di manapun. Selalu ramai dunia dan se isinya
jika keduanya bertemu. Menarik jika untuk sebuah kebersamaan.
Jujur aku sempat
bingung dengan istilah “polda” dan layangan putus. Istilah yang sebenarnya ragu
untuk aku tulis. Takut kena “pasal” penulisan. Namun ternyata istilah itu
begitu kocak mampu membuat tertawa. Hmm ..., ternyata “polisi dapur”. Hehehe.
Istilah kedua,
ternyata sebuah judul sinetron. Aku sempat tepuk jidat. Ternyata para pecinta
sinetron juga. Lumayan, ternyata ada juga yang menyukai cerita yang di tulis
oleh Mommy ASF di Facebook. Nah, cerita nyata yang diangkat menjadi cerita yang
mempunyai banyak penggemar.
Sebenarnya, mata
sudah mulai menggoda, meskipun suguhan kopi masih tersisa. Demikian juga, Yai
Mansyurudin juga masih ingin bercerita tentang banyak hal. Aku mengisyaratkan
untuk jangan melanjutkan dahulu. Bisa sampai subuh jika poin “penyelamatan”
selalu muncul.
Membersamai
orang-orang hebat nan unik, memang mengesankan. Berbaur bersama terang lampu
milik Mr. Edi yang begitu meyakinkan. Banyak hal yang bisa aku peroleh dari
sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Nyaman sungguh nyaman.
Pembelajaran yang muncul
adalah pola penggunaan perspektif saja. Sebuah sudut pandang. Jika mampu
memaknai konsepsi “Penyuluh Berbagi” dengan perspektif berbeda, akan diperoleh
substansi yang mengesankan.
Bukankah begitu
duhai pemilik “jepretan” terbaik?
Bumi Agung, 18 Januari 2022
“Kenyamanan
dapat tercipta dari komunikasi yang mengesankan”
(Mr. Egha)
(Bersambung)
wah...ganteng juga pak Edi
BalasHapusMantull
BalasHapusMantap... Lanjutkan perjuangan.
BalasHapusada edisi khusus...8 episode
Hapusyoi
BalasHapusSayang nya Aq gk bisa ikut
BalasHapusSuip
BalasHapus