Oleh: Munawar
PAIF Kemenag Way Kanan & Pengurus Da'i Kamtibmas Polres Way Kanan
Pagi begitu cerah. Angin pagi berhembus perlahan pertanda kesejukan membersamai langkah pagiku. Bunga yang berwarna merah itu seakan menyapaku untuk berbagi keceriaan pagi. Mengungkapkan syukur atas anugerah pertemuan pagi yang “sempurna”. Perlahan aku mendekati bunga itu. Kupandangi dengan seksama. Sungguh menakjubkan.
Selintas, aku teringat Surat Ali-Imron ayat 191. “ Rabbana maa khalaqta hadza batila, subnanaka fa qina adza bannar”. ( Ya Tuhan Kami tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka).
Hmm. ..Sungguh suatu anugerah yang tidaklah sederhana. Segala apa yang akan terjadi adalah mutlak milik Yang Maha Kuasa. Begitulah alur kehidupan yang ada. Pun demikian dengan rencana Pengukuhan Pengurus Da'i Kamtibmas Polres Way Kanan nanti. Ya, sebuah kehormatan tersendiri bisa bergabung dalam kepengurusan tersebut bersama kawan-kawan lainya.
Kopi yang tersaji tinggal setengah, saat jam menunjukkan pukul 07.05 WIB. Aku sudah bersiap untuk berangkat. Sebuah “ritual” sederhana telah usai aku laksanakan. Sarapan. Itulah salah satu kewajiban yang terus aku jaga saat akan bekerja. Yah, sebuah ikhtiar untuk menjaga kesehatan saat era pandemi Covid-19.
Negara memanggil. Ini adalah istilahku sendiri. Sebuah istilah yang hadir secara otomatis saat tiba di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Way Kanan. Bagiku ini adalah kewajiban yang melekat bagi setiap warga negara. Sungguh, saat negara membutuhkan, maka tiada kuasa untuk menolaknya. Bukankah begitu pak Ketua Pokjaluh?. Hehehe.
Tentu, secara prosedural, aku berkewajiban untuk meminta izin kepada pak Kasi Bimas Islam Kemenag Way Kanan. Menyampaikan bahwa hari ini akan dikukuhkan sebagai pengurus Da'i Kamtibmas Polres Way Kanan. Allhamdulillah, Pak Kasi mengizinkanku untuk menghadiri pengukuhan tersebut. Maka, dengan mantap dan pasti, aku dan Ketua Pokjaluh berangkat ke Polres Way Kanan dengan hati bergembira. Sudah kebayang dalam imajinasi bahwa sahabatku Iptu Burhanuddin, Kasat Binmas Polres Way Kanan dan juga rekan-rekan Polisi lainya sedang sibuk mempersiapkan agenda yang akan dilalui. Iptu Burhannudin merupakan sosok yang sudah aku kenal dengan baik. Dengan izin Allah SWT, kami dipertemukan dalam momen bersejarah. Umroh.
Ah...sedikit teringat aku pada sebuah kejadian yang “luar biasa” saat bercengkrama di sebuah kamar. Menikmati nuansa berbeda di negara tetangga, Arab Saudi. Tradisi “ngopi bareng” di Indonesia masih terbawa. Bahkan terlalu asyik menikmati kopi sambil bercerita “ngalor ngidul”. Saat itulah, semua terkejut ketika alarm berbunyi nyaring. Tentu kami terkejut dan secara otomatis dan tanpa di komandoi semua bergegas keluar. Ada yang langsung tidur, masuk kamar mandi dan lainya. Ah...ternyata penyebabnya sederhana. Terlalu banyak asap di kamar itu. Hehehe.
Dalam perjalan “mengawal” pak ketua Pokjaluh, sebuah diskusi kecil terjadi. Ini adalah momen bersejarah dan penting. Bagaimana tidak, dengan pelibatan unsur instansi (Polres, Kemenag, Kesbangpol); Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, LDII); Baznas, Rumah Tahfidz, Penyuluh Agama Islam (PAI) dan Jamaah Tabligh, maka sinergitas akan dapat terwujud. Dalam konteks ini, aku mengamini apa yang menjadi sudut pandang Pak M. Ali.
“Ya benar”. Ucapku sebagai isyarat persetujuan. Maka, dalam konteks yang lebih kecil (PAI) Kemenag Way Kanan, harus mampu bersungguh-sungguh mengemban amanah sebagai pengurus Da’i Kamtibmas Polres Way Kanan. Pun demikian dalam konteks yang luas, -sungguh-, ini sesuatu yang harus dilakukan untuk meneguhkan keberadaan Da’i Kamtibmas Polres Way Kanan di masyarakat.
Terlebih lagi, kawan kawan yang sudah menjadi Penyuluh Agama Islam Kemenag Way Kanan. Harus menjadi bagian yang bisa melaksanakan tugas dengan baik. Aku Yakin dan percaya, Ust. Muslihuddin, Ust. Hasan Isro dan Ust. Hanafi dapat melaksanakan amanah ini dengan penuh tanggungjawab. Hmm...pasti akan lebih banyak ngopi bareng nih, membahas banyak hal. Suatu saat. Hehehe.
Tak terasa, sampai juga di Polres Way Kanan. Setelah meminta ijin di pos jaga, roda kendaraan melaju kearah area parkir yang sudah disediakan. Cukup rapi dan tertib. Terlihat, kawan-kawan pengurus Da'i Kamtibmas Polres Way Kanan sudah hadir terlebih dahulu. Aku tersenyum bahagia.
Hmm.... Suasana yang penuh nuansa kebahagiaan terjalin. Ini terlihat dari keakraban yang terjadi. Saat pembagian seragam dan masker. Obrolan ringan senantiasa mewarnai canda tawa yang terjadi. Pun demikian juga dengan rekan rekan kepolisian yang begitu akrab dengan kawan-kawan Da'i Kamtibmas Polres Way Kanan. Jujur ini adalah kebahagiaan ku yang sangat terasa.
Aha... Pelayanan cukup prima. Terlebih lagi kopi juga tesaji dengan "sempurna". Unik dan menarik. Bagaimana tidak, kopi yang tersaji juga tertutup " Masker " plastik. Menjaga tingkat higenitas dalam perspektif pendemi Virus Corona. Kami sempat tersenyum sambil bercanda. “awas, jangan langsung di minum, buka dahulu plastik yang menutupi”. Sontak “grup ahli hisap” tertawa bersamaan. Hehehe.
Langkah tegap Pak Waka Polres Way Kanan menandai prosesi pengukuhan akan segera dilaksanakan. Aku berbisik lirih kepada Ust Hasan Isro, “Gagah juga ya Pak Kompol Evinater Siallagan, SH., M.H”. Maklumlah, baru hari ini aku bertemu dengan beliau. Semoga sehat selalu Pak Waka.
Kopi yang tersaji belum habis, saat momen pengukuhan Da’i Kamtibmas Polres Way Kanan berlangsung. Aku lihat, Pak Waka Polres secara simbolis memakaikan seragam dan sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) Kapolres Way Kanan, kepada perwakilan pengurus ( Ust. Muslihuddin, K.H. Abud Nursyhab dan Pak M. Ali). Suara tepuk tangan menggema di Aula Adhi Pradana Polres Way Kanan. "Mantap benar". Aku membatin. Menarik apa yang di sampaikan Pak Waka Polres. Agama adalah pemersatu bangsa. Empat kata itu bagiku mempunyai makna yang sangat fundamental. Maka, aku dan kawan-kawan lainya pun mengangguk-anggukkan kepala pertanda menyetujuinya.
Nah, yang tidak kalah menariknya juga adalah ungkapan Polisi yang presisi. Memang kata ini tidaklah asing lagi bagiku. Sebab -seingatku- ungkapan ini adalah salah satu dari delapan komitmen dari Bapak Kapolri. Presisi merupakan singkatan dari Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan.
Usai sudah seremonial pengukuhan. Moment foto bersama adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggal. Hal ini merupakan sebuah bentuk pengabadian yang sangat bersejarah. Sebuah momen yang berharga. Terasa sayang jika tidak di dokumentasikan secara “sempurna”. Sebuah persaksian bersejarah di Aula Adhi Pradana Polres Way Kanan. Hal yang menjadi "ger-ger an" juga adalah saat sesi santai. Dengan gaya ala “standing comedy”, Pak Kasat Binmas menyampaikan banyak hal dengan disertai "guyon" yang produktif. Ini yang menyegarkan dalam konteks jokes. Ah... Ruangan yang dingin dibuat hangat oleh sahabatku ini. Hehehe.
Hari ini, Aula Adhi Pradana Polres Way Kanan telah menjadi saksi dari apa yang sudah terjadi. semoga Allah SWT, memberikan keridoan dan kemudahan dalam mengemban amanah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar