Fikirku tentangnya tak paripurna sampai kini
Indahnya terang bulan hanya kupandang setengah hati
Detak jantungku sendiri kadang lupa aku syukuri
Ditambah hembusan nafasku masih kerap ku khianati,
Entahlah,,
Kedangkalan ini tak kujadikan motivasi
Sebaliknya bangga diri dengan wajah pendosa masih menjadi kekayaan atau properti...
Puncaknya ibadahku pun masih terasa tak sejati
Ini apa?
Akupun tak paripurna,
Jalanku sempoyongan,
Cacatku terbayang dimana-mana
Sementara aku tahu, yang paling dekat adalah mati "Al-Ghazali"
Tapi aku yakini
Bahwa setiap secangkir kopi , ada karna sang peracik...
Maka bimbinglah aku,
Ya Illahi
Ya Illahi
Negeri Agung, 6 April 2021
Bravo
BalasHapus